Materi I IPA Kleas 9
BAB I
SISTEM
REPRODUKSI MANUSIA
1.
Struktur dan fungsi oragan reproduksi
manusia
1.1 Struktur dan fungsi organ reproduksi Laki-laki
No
|
Nama
Organ |
Keterangan
Struktur |
1.
|
Penis
|
Bagian
luar organ reproduksi laki-laki yang berfungsi sebagai saluran kencing
(urine) dan saluran sperma. |
2.
|
Skrotum
|
Bagian
seperti kantong yang di dalamnya terdapat testis. Berfungsi menjaga suhu
testis agar sesuai untuk produksi sperma. |
3.
|
Testis
|
Bagian
yang bentuknya bulat telur yang tersimpan dalam skrotum. Berfungsi untuk
memproduksi sperma dan hormon testosteron. |
4.
|
Epididimis
|
Saluran
yang keluar dari testis yang berbentuk seperti tanda koma dengan ukuran ± 4
cm. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara. |
5.
|
Vas
Deferens |
Saluran
panjang yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis.
Berfungsi menghubungkan epididimis dan uretra. |
6.
|
Uretra
|
Saluran
yang terdapat dalam penis, merupakan akhir dari saluran reproduksi. Berfungsi
sebagai saluran keluarnya sperma dan urine. |
7.
|
Kelenjar
Vesikula Seminalis |
Bagian
yang berbentuk seperti kantong kecil berukuran ± 5 cm yang terletak di
belakang kantong kemih. Berfungsi menghasilkan zat-zat yang diperlukan untuk
perkembangan sperma. |
8.
|
Kelenjar
Prostat |
Bagian
yang berbentuk seperti kue donat yang terletak di bawah kantong kemih.
Berfungsi menghasilkan cairan bersifat asam. |
9.
|
Kelenjar
Cowper |
Bagian
yang berbentuk seperti kacang yang terletak di bawah kelenjar prostat.
Berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. |
1.2
Struktur dan fungsi organ reproduksi pada
wanita
No
|
Nama
Organ |
Keterangan
Struktur |
1.
|
Ovarium
|
Struktur
berbentuk seperti telur, berjumlah dua buah, terletak di samping kanan dan
kiri rahim (uterus) dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). |
2.
|
Saluran
telur (Tuba fallopii/ Oviduk) |
Saluran
dengan panjang ±10 cm yang menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus). |
3.
|
Infundibulum
|
Struktur
yang berbentuk seperti corong dan merupakan ujung dari tuba fallopii. |
4.
|
Rahim
(uterus) |
Struktur
seperti buah pir yang berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin selama
kehamilan. |
5.
|
Endometrium |
Lapisan
yang membatasi rongga rahim dan meluruh saat menstruasi. |
6.
|
Serviks |
Struktur
rahim bagian bawah yang menyempit dan membuka ke arah vagina. |
7.
|
Vagina
|
Saluran
yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim, saluran mengalirnya darah
menstruasi, dan saluran keluarnya bayi. |
8
|
Fimbriae
|
Struktur
berjumbai seperti jari-jemari yang berfungsi menangkap sel telur. |
2.
Fertilisasi dan kehamilan
Kata kunci
·
Sel telur =
sel yang dihasilkan oleh perempuan
·
Sel sperma =
sel kelamin yang dihasilkan oleh laki-laki
·
Fertilisasi = pembuahan
·
Zigot = cikal bakal bayi
Fertilisasi merupakan proses peleburan inti
sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot. Proses fertilisasi
ini terjadi di dalam tuba fallopii.
Sel sperma menggunakan flagela yang bergerak memutar sebagai baling-baling untuk menggerakkan tubuhnya dalam cairan yang ada pada tuba fallopii untuk menuju ke sel telur. Gerakan flagela ini dapat dianalogikan dengan baling-baling untuk mendorong perahu. Agar kamu dapat memahami mekanisme pergerakan sperma
Zigot yang
terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya
berkembang menjadi embrio yang akan menuju ke rahim, kemudian tertanam
(implantasi) ke dalam endometrium. Pada kondisi ini seseorang perempuan
mengalami kehamilan. Embrio berkembang dalam kandungan sehingga menjadi bayi
yang siap lahir selama 9 bulan 10 hari atau sekitar 37 minggu. Perkembangan
embrio dalam kandungan dapat dibagi menjadi beberapa periode
Periode
Perkembangan |
Gambar |
Kondisi
Janin |
Trimester Pertama
• Periode terbentuknya hampir semua
organ tubuh. • Janin
sangat rentan terhadap radiasi, obat, atau alkohol. Oleh karena itu, ibu
hamil harus memilih nutrisi yang baik dan menjauhi kebiasaan buruk, seperti
merokok dan minum minuman beralkohol, agar janin yang dikandungnya tidak
mengalami kecacatan atau gangguan kesehatan lainnya. |
Sumber: Campbell et al.
2008 Gambar 1.12
(a)
Embrio Umur 5 Minggu (35 Hari), (b) Embrio Umur 9 Minggu
(63 hari) Sudah Dapat Disebut Janin |
• Perhatikan Gambar 1.12 (a)! Pada
saat embrio berumur 5 minggu (35 hari) ukuran embrio ±7 mm. • Embrio telah memiliki bakal
tulang belakang. • Otak dan sumsum tulang belakang
mulai terbentuk. • Perhatikan Gambar 1.12 (b)!
Setelah embrio berumur 9 minggu (63 hari), embrio sudah memiliki struktur
yang lengkap dan dapat disebut sebagai janin. • Janin berukuran ±5,5 cm. • Janin terlekat pada tali pusar
yang terhubung dengan plasenta dan terlindungi oleh kantong amnion (kantong
ketuban). • Otot, tulang belakang, tulang
rusuk, lengan, dan jari sudah mulai terbentuk. • Janin sudah dapat menggerakkan
lengan dan kaki serta memutar kepala. • Pada akhir trimester pertama
janin terlihat seperti miniatur manusia, jenis kelamin biasanya sudah tampak,
dan detak jantung dapat dideteksi. |
Periode Perkembangan |
Gambar |
Kondisi Janin |
Trimester Kedua • Perkembangan utama janin yaitu pembesaran ukuran janin
dan perbaikan struktur menjadi lebih detail. • Tidak ada perkembangan mendasar seperti pada trimester
pertama. |
Sumber: Campbell et al. 2008 Gambar 1.13 (a)
Janin Umur 14 Minggu (98 Hari), (b) Janin Umur 20 Minggu (140 Hari) |
• Gambar 1.13 (a) menunjukkan janin berumur 14 minggu
(98 hari). Pada umur tersebut ukuran janin ±6 cm. Pada trimester kedua
plasenta banyak menghasilkan progesteron untuk menjaga proses kehamilan. • Perhatikan Gambar 1.13 (b)! Pada saat janin berumur 20
minggu (140 hari) ukuran janin ± 19 cm dengan berat badan janin sebesar 0,5
kg. • Janin telah terlihat seperti bayi, jari tangan dan
jari kaki sudah terbentuk. Pada bagian ujung jari sudah tumbuh kuku. • Janin telah memiliki alis dan bulu mata. • Permukaan kulit ditumbuhi oleh rambut. • Janin mulai bergerak aktif. • Pada akhir trimester kedua ini, mata janin sudah
membuka dan mulai terbentuk gigi. |
Trimester Ketiga • Terjadi pertumbuhan ukuran bayi yang sangat pesat
untuk mendapatkan kekuatan menghadapi hidup di lingkungan luar. |
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 1.14 Bayi yang Baru Lahir |
• Sistem sirkulasi dan respirasi mengalami perubahan
yang memungkinkan untuk bernapas dalam lingkungan luar. • Janin mengembangkan kemampuan untuk mengatur suhu
tubuh sendiri. • Tulang mulai mengeras. • Otot mulai menebal. • Pada saat lahir ukuran bayi sekitar 50 cm dengan berat
badan sekitar 2 – 3 kg. |
Catatan : 1. Materi harus disalin di buku catatan dan fotokan kirim ke sini 👇
Komentar
Posting Komentar